Tinjauan
Tentang Ilmu Budaya Dasar
Nama : Irfan
Saifulloh
Kelas : 1KA29
Nama Dosen : Junaedi Abdillah
Kata
Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih
lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah-Nya kepada kami, sehingga karya tulis
ini dapat tersusun hingga selesai .
Dan harapan kami semoga karya tulis
ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke
depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi karya tulis ini agar
menjadi lebih baik lagi.
Terlepas dari semua itu, Kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
kami berharap semoga Karya tulis ilmiah tentang “Tinjauan tentang ilmu Budaya dasar” ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.
Daftar Isi
Pendahuluan.............................................................................................................
1.1 IBD sebagai bagian dari MKDU :
- Menjelaskan pengertian MKDU
.................................................................
- Menyebutkan Tujuan dari MKDU
..............................................................
1.2 Pengertian ilmu Budaya Dasar :
- Menjelaskan pengertian llmu Budaya Dasar
..........................................
- Membedakan IBD dengan Pengetahuan Budaya
...................................
- Menyebutkan 3 Kelompok besar dalam ilmu dan pengetahuan ..........
1.3 Tujuan Ilmu Budaya Dasar :
- Menjelaskan masalah budaya dengan benar ........................................
- Menjelaskan masalah kemanusiaan dengan jelas
...............................
- Menyebutkan tujuan ilmu Budaya Dasar
.............................................
1.4 Ruang lingkup Ilmu Budaya Dasar
- Menyebutkan 2 Masalah Pokok dalam ilmu Budaya Dasar ..............
- Menyebutkan 8 Pokok bahasan IBD dengan Benar ..........................
Penutup..........................................................................................................................
Daftar
Pustaka............................................................................................................
A. Pendahuluan
Mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai,
tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam
hidupnya sehari-hari. Hal ini perlu, karena dirasakan kekurangan pada sistem pendidikan
kita, baik pada tingkat menengah, maupun pada tingkat perguruan tinggi. Tanpa
memungkiri banyak faktor-faktor lain yang menyebabkannya, salah satu yang
penting adalah sistem pendidikan kita. Tidaklah dapat disangkal, bahwa ruang
lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia-manusia
spesialis yang tidak berpandangan luas. Para lulusan perguruan tinggi kita
kurang mempunyai tempat yang sama untuk berpijak. Mereka relatif terlalu
mengesarnpingkan bidang-bidang yang lain. Ini tidak berarti, bahwa mełeka hams
ikut campur bidang-bidang lain, tetapi agaknya keadaan ini yang membuat mereka
seakan-akan buta akan bidang lain.
Diharapkan agar mata kuliah ini dapat menjadi semacam ”lingua
franca” bagi para akademisi dari berbagai lapangan ilmiah. Ikngan memiliki
suatu bekal yang sama ini diharapkan agar para akademisi dapat lebih lancar
berkomunikasi. Kelancaran beŃomunikasi ini selanjutnya akan memperlancar pula
pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang yang ditangani oleh para cendikiawan
dari berbagai lapangan keahlian itu.
Dengan mendapat mata kuliah nmu Budaya Dasar mahasiswa diharapkan
nantinya memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan
Indonesia pada umunya dan menimbulkan minat mendalaminya lebih lanjut, agar
dengan demikian mahasiswa diharapkan turut mendukung dan mengembangkan
kebudayaannya sendiri dengan kreatif. Salah satu sifat penting mata kuliah ini
ialah bahwa ini bukan pelajaran sastra, bukan musik, bukan filsafat, bukan
sesuatu disiplin yang berdiri sendiri.
Jadi secara singkat dapatlah dikatakan bahwa setelah mendapat mata
kuliah ini mahasiswa diharapkan memperlihatkan:
1. Minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa yang terjadi
disekitamya dan di luar lingkungannya, menelaah apa yang dikerjakannya sendiri
dan mengapa.
2. Kesadaran akan pola-pola nilai yang dianutnya sena bagaimana
hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari.
3. Kerelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka nilai-nilai
yang dianutnya untuk mengetahui apakah dia secara berdiri sendiri dapat
membenarkan nilai-nilai tersebut untuk dirinya sendiri.
4. Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasanya
sudah dapat diterimanya dengan penuh tanggung jawab dan sebaliknya menolak
nilai-nilai yang tidak dapat dibenarkan.
Latar belakang diberikannya mata kuliah IBD, selain melihat
konteks budaya Indonesia, juga sesuai dengan program pendidikan di Perguruan
Tinggi, dalam rangka menyempumakan pembentukan sarjana.
11. IBD sebagai bagian dari MKDU.
Ilmu
Budaya Dasar merupakan salah satu komponen
dari sejumlah mata kuliah dasar umum (MKDU) yang merupakan mata kuliah wajib di
semua pergunıan tinggi, baik yang sifamya eksakta maupun yang non eksakta.
Secara
khusus MKDU benujuan untuk menghasilkan warga negara sarjana yang
berkualifikasi sebagi berikut :
1.
Berjiwa Pamasila sehingga segala keputusan sena tindakannya
mencemıinkan pengamalan nilai-nilai parıcasila dan memiliki integritas
kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan
sebagai sarjana Indonesia.
2. Takwa tethadap Tuhan Yang Maha Esa, beısikap dan
bertindak sesuai dengan ajaran agaınanya, dan memiliki tenggang rasa tethadap
pemeluk agama lain.
3. Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan
integral di dalam menyikapi pennasalahan kehidupan baik sosial, ekonomi,
politik, kebudayaan, maupun penahanan keamanan.
4. Memiliki wawasan budaya yang luas tentang
kehidupan beımasyarakat dan secara beısama-sama maınpu berperan serta
meningkatkan kualitasnya, maupun lingkungan alamiah dan secara bersama-sama
berperan sena didalam pelestariannya.
1.2 Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Istilah Ilmu Budaya Dasar
dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”.
Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa Latin Humanus yang bias diartikan manusia,
berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang
akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan
demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai yaitu
nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar supaya
manusia bisa menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the
humanities disamping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
- Membedakan
IBD dengan Pengetahuan budaya
Pengetahuan budaya (the
humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin)
seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai
bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa,
seni musik, dll. Sedang Ilmu Budaya Dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengetahuan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Dengan perkataan lain Ilmu Budaya Dasar menggunakan
pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya
untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu Budaya Dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu Budaya Dasar dalam bahasa
Inggris disebut dengan Basic Humanities. Pengetahuan budaya dalam
bahasa Inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai
makhluk berbudaya (homo humanus), sedangkan Ilmu Budaya Dasar bukan ilmu
tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum
tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia
dan budaya.
- 3 Kelompok besar dalam ilmu dan pengetahuan
Untuk mengetahui bahwa Ilmu
Budaya Dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya, lebih dahulu perlu diketahui
pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof. Dr. Harsya Bachtiar mengemukakan
bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Ilmu-ilmu Alamiah (Natural
Sciene)
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan
mengetahui keteraturan-keteratuan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk
mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum
yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk
menentukan suatu kualitas. Hasil analisis itu kemudian digeneralisasikan. Atas
dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitiannya 100% benar dan 100% salah.
Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika,
kimia, biologi, kedokteran, mekanika.
2. Ilmu-ilmu Sosial (Social
Sciene)
Ilmu-ilmu sosial bertujuan
untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar
manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari
ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hasil penelitiannya tidak mungkin 100% benar, hanya
mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia
itu tidak dapat berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu
sosial antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi,
antropologi sosial, sosiologi hukum, dsb.
3. Pengetahuan Budaya (The
Humanities)
Pengetahuan budaya bertujuan
untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan
pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan itu pada umumnya terdapat dalam
tulisan-tulisan. Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah,
hanya mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.
1.3 Tujuan Ilmu Budaya Dasar
- Masalah
Budaya
Penyajian mata kuliah nmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha
yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan.
- Masalah Kemanusiaan
Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam
salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the
humanities), akan tetapi ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah satu usaha
mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran
serta kemampuan kritikalnya temadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut
orang lain dan alam sekitamya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Untuk
bisa menjangkau tujuan tersebut Hmu Budaya Dasar diharapkan dapat :
1.
Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa temadap lingkungan budaya, sehingga
mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama
untuk kepentingan profesi mereka.
2.
Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang
masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka temadap
persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.
Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta
ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat
kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi kartna ruang
lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang
berpandangan kurang luas. kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu yang ketat.
4.
Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog
satu sama lain. Dengan memilki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan
akan lebih lancar dalam berkomunikasi.
Untuk
bisa menjangkau tujuan tersebut Hmu Budaya Dasar diharapkan dapat :
1.
Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa temadap lingkungan budaya, sehingga
mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama
untuk kepentingan profesi mereka.
2.
Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang
masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka temadap
persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.
Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta
ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat
kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi kartna ruang
lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang
berpandangan kurang luas. kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu yang ketat.
4.
Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog
satu sama lain. Dengan memilki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan
akan lebih lancar dalam berkomunikasi.
1 4. Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditentukan diatas,
dua pokok bisa dipakai sebagi bahan penimbangan untuk menentukan ruang lingkup
kajian mata kuliah nmu Budaya Dasar. Kedua masalah pokok itu ialah :
1.
Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan
dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya ( The
Humanities ), baik dari segi masing-masing keahlian ( disiplin ) didalam
pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin
dalam pengetahuan budaya.
2.
Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam
perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalarn melihat
dan menghadapi lingkungan alam, sosial dan budaya, manusia tidak hanya
mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga ketidak sengaman yang
diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam
berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan
hasil kelakuan mereka.
Memiliki kedua masalah pokok yang bisa dikaji dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tersebut di atas, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati
posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak sebagi subyek akan tetapi
sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama
manusia, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan
manusia dengan Tuhan menjadi teman sentral dalam Ilmu Budaya Dasar.
Pokok
bahasan yang akan dikembangkan adalah:
1.
Manusia dan cinta kasih.
2.
Manusia dan keindahan.
3. Manusia dan penderitaan.
4. Manusia dan keadilan.
5. Manusia dan pandangan hidup.
6. Manusia dan tanggung jawab serta
pengabdian.
7.
Manusia dan kegelisahan.
8. Manusia dan harapan.
Kedelapan pokok bahasan itu tennasuk dalam karya-karya yang
tercangkup dalam
pengetahuan
budaya. Perwujudan mengenai cinta, misalnya, terdapat dalam karya sastra,
tarian, musik, filsafat, lukisan, patung dan sebagainya.
Masing-masing pokok bahasan dapat didekati dengan baik menggunakan
cabang-cabang pengetahuan budaya secara sendiri-sendiri maupun secara gabungan
cabang-cabang tersebut.Pokok bahasan manusia dan cinta kasih misalnya, dapat
didekati dengan menggunakan karya seni sastra, atau filsafat atau seni tari dan
sebaginya. Disamping itu pokok bahasan manusia dan cinta kasih juga dapat
didekati dengan menggunakan gabungan karya seni sastra, karya seni tari, atau
filsafat dan sebagainya.
Penutup
Kesimpulan :
1.
Ilmu Budaya Dasar bukan ilmu sastra, ilmu tari, ilmu
filsafat dan ilmu lain yang terdapat dalam pengetahuan budaya.
2.
Pada hakikatnya manusia adalah
makhluk yang berakal, berbudi, dan berbudaya.
Demikian, yang dapat
saya jelaskan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam karya tulis ini,
tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada penulis agar karya tulis dapat
semakin baik di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna
bagi penulis pada khususnya juga para mahasiswa universitas pada umumnya.
Daftar
Pustaka
Nugroho,
Widyo dan Muchji, Achamad. (1991). Ilmu
Budaya Dasar. Jakarta: Univesitas Gunadarma